BAGAIMANA BISA MENCEGAH KALAU NGGAK TAHU?
Kalau tidak mau kena AIDS, ya harus tau apa itu HIV-AIDS, barulah tahu gimana cara mencegahnya.
KENAPA KITA HARUS MENCEGAH?
Karena sampai sekarang AIDS tidak ada obatnya, alias sekali kena HIV, ya sampai selamanya HIV ada di dalam tubuh, hingga akhirnya mati dalam keadaan AIDS. Penyebaran AIDS sekarang ini mulai melonjak di kalangan muda terutama yang tinggal di kota.
Ternyata hanya sebagian kecil kaum muda Indonesia yang punya pemahaman yang benar tentang HIV-AIDS. Oleh karena itu, sangat diharapkan kalian membaca dan mengerti isi blog ini agar kalian dapat terhindar dari penularan HIV-AIDS dan juga ikut mencegah penyebarannya di kalangan anak muda.
Selamat membaca.APA ITU HIV?
H Human - virus ini hanya menyebar dan bekerja di dalam tubuh manusia
I Immunodeficiency - immune = sistem kekebalan, deficiency = penurunan. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel yang melawan penyakit. Tubuh yang sistem kekebalannya melemah tidak dapat melindungi diri dari penyakit.
V Virus - virus bereproduksi dengan cara mengambil alih sel tubuh yang diinfeksinya.
HIV bukan penyebab kematian pada pengidap HIV. Virus ini menghancurkan kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap infeksi bakteri dan virus penyakit yang tidak dapat dilawan oleh tubuh tanpa sistem kekebalan yang normal dan mengakibatkan kematian.
Kenapa tubuh kita tidak mampu mengusir HIV?
Itu disebabkan karena yang diserang HIV adalah sel kekebalan tubuh manusia. Semakin lama HIV berada dalam tubuh, semakin banyak tubuh kehilangan daya tahannya, sampai tubuh menjadi sangat lemah dan mudah diserang segala penyakit. Kondisi kritis ini disebut AIDS.
APA ITU AIDS?
A Acquierd - artinya diperoleh. AIDS bukan penyakit yang diwarikan, tetapi penyakit ini diperoleh karena tertular/terinfeksi.
I Immuno - sistem kekebalan tubuh manusia untuk semua organ dan sel yang bekerja melawan infeksi dan penyakit.
D Deficiency - seseorang pengidap HIV mencapai kondisi AIDS saat sistem kekebalan tubuhnya berkurang/defisiensi jauh dari semestinya.
S Syndrome - sindrom adalah kumpulan gejala dari sebuah penyakit.
AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kondisi kritis dari seseorang yang terinfeksi HIV. dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderita beresiko sangat rentan terhadap semua jenis infeksi dan beberapa jenis kanker.
Infeksi yang paling sering ditemukan pada pengidap HIV dan penderita AIDS :
- Tuberculosis (TB) : merusak paru-paru.
- Salmonellosis : menyebabkan diare yang parah, rasa sakit yang sangat pada bagian perut, dan sering dengan muntah-muntah.
- Cyptomegalovirus (CMV) : sejenis virus herpes yang merusak mata, saluran pencernaan, paru-paru, dan organ lainnya.
- Candidiasis : sejenis jamur yang khas ditemukan pada pengidap HIV yang mengakibatkan bercak pada kulit terasa membakar, jika terdapat pada mulut akan sangat menyakitkan dan sulit untuk makan.
- Crytococcal meningitis : rasa terbakar pada selaput dan cairan sekeliling otak dan spinal cord.
- Toxoplasmosis : parasit yang mematikan ditularkan khususnya oleh kucing lewat kotorannya.
- Cryptosporidiosis yang berasal dari usus binatang ini tumbuh pada usus penderita AIDS mengakibatkan diare yang parah dan kronis.
- Kapossi's sarcoma : tumor pada dinding saluran darah mengakibatkan kerusakan organ dalam termasuk paru-paru.
- Lymphomas : kanker yang dimulai dari sel darah putih atau kelenjar sehingga menyebar berupa benjolan di sekujur tubuh.
BAGAIMANA CARA PENULARAN HIV?
HIV menyebar pada cairan tubuh manusia dan hanya ada 3 cairan tubuh yang rawan membawa HIV yaitu darah, ASI, dan cairan kelamin. selain itu, HIV dapat menular melalui pemakaian narkoba, seks bebas, wanita hamil penderita AIDS, transfusi darah yang tidak steril, tattoo dan piercing/tindik.
Di seluruh dunia termasuk di Indonesia saat ini, cairan kelamin adalah media penyebab penyebaran HIV terbesar akibat perilaku seks bebas. Seks bebas adalah peringkat pertama penyebaran HIV di kota-kota besar di Indonesia. Sekitar 51,3% penyebaran HIV di Indonesia terjadi akibat seks bebas, dan jumlahnya terus meningkat.
Darah merupakan media kedua terbesar penyebaran HIV di antara pengguna narkoba. Tattoo dan piercing/tindik juga bisa menjadi media penyebar HIV. Pastikan bahwa tiap jarum yang digunakan sudah steril atau baru.
Pemakai narkoba sangat beresiko tertular HIV akibat penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Saat kondisi sakauw, pemakai tidak mungkin bisa berpikir panjang dan jernih untuk hal apapun, termasuk mensterilkan dan mengganti jarum suntik, sehingga tiap orang yang pakai narkoba kondisinya pasrah saja kalau terinfeksi HIV. Hal ini didukung juga dengan sikap solidaritas sesama pemakai dengan menggunakan jarum yang sama. Di antara mereka, tidak ada yang tahu kondisi temannya sendiri apakah bersih atau tidak, apakah ada HIV dalam tubuhnya atau tidak. Memakai narkoba tidak hanya merusak tubuh dengan zat adiktif, tapi juga sarana penyebaran penyakit-penyakit berbahaya, terutama HIV.
Orang yang bersih dari HIV dan memakai jarum suntik bersama dengan pengidap HIV positif akan langsung tertular HIV, jika di test lab mungkin masih belum terdeteksi bahkan sampai dengan 6 bulan ke depan, namun selama kurun waktu tersebut ia sudah dapat menularkan HIV ke orang lainnya tanpa ada gejala yang kelihatan.
MITOS YANG SALAH MENGENAI HIV
banyak anggapan yang salah di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada manusia. Walaupun HIV menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya, namun tidak semua cairan tubuh dapat membawa HIV.
- Keringat - menempelnya keringat pengidap HIV positif pada kulit orang sehat tidak akan menularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat tetapi pada darah, cairan kelamin, dan ASI.
- Saliva/liur tidak dapat menularkan HIV.
- Bensin dan batuk merupakan kasus yang sama dengan air liur, dimana cairan hidung bukanlah media penularan HIV selama tidak mengandung darah.
- Menggunakan WC yang sama tidak menyebabkan tertular HIV sebab kotoran dan air seni tidak dapat membawa HIV.
- Makan dengan alat makan yang sama tidak akan menularkan HIV karena air liur tidak dapat membawa virus ini.
- Berenang bersama tidak menularkan HIV.
- Gigitan nyamuk dan serangga lainnya tidak akan menularkan HIV. Nyamuk hanya menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh yang berupa bentol, nyamuk tidak menginjeksikan darah yang sudah dihisap ke tubuh lain.
HIV bukan virus yang hidup di udara, air, kotoran/tinja, ataupun air seni. HIV tidak dapat bertahan lama di luar badan manusia. Oleh karena itu hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak membuat kita tertular HIV. Dengan mengetahui bahwa cairan tubuh yang rawan HIV adalah darah, cairan kelamin, dan ASI; maka kita dapat menjaga tindakan dan perilaku kita agar tidak berisiko terkena HIV.
BAGAIMANA CARA KERJA HIV DALAM TUBUH MANUSIA?
Proses HIV melumpuhkan sistem kekebalan tubuh manusia :
- HIV masuk ke tubuh dan mencari CD4 positif, kemudian virus ini masuk ke sel CD4 positif, melumpuhkan dan menguasainya dengan cara memperbanyak dirinya di dalam sel CD4 positif ini.
- Sel-sel HIV baru yang telah menjadi banyak ini keluar dan mencari sel CD4 positif lainnya dan mengulangi proses yang sama.
- Sel-sel penyerang datang dan menghancurkan sel CD4 positif yang telah terinfeksi HIV, namun sel HIV yang baru telah menjadi banyak dengan cepat mencari sel CD4 positif dan memperbanyak diri lagi di dalamnya.
- Seteleh melewati beberapa waktu semakin banyak tubuh kehilangan sel-sel CD4 positif dan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, karena tugas sel CD4 positif adalah mengenali sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh dan mengirim informasi agar tubuh membentuk dan mengirim se-sel penyerang untuk melumpuhkan sel asing tersebut, maka dengan sangat berkurangnya sel-sel CD4 positif dalam tubuh, tubuh tidak menerima informasi yang cukup untuk dapat membentuk sel penyerang yang dibutuhkan.
- Dalam keadaan seperti inilah berbagai jenis penyakit dapat masuk ke tubuh tanpa dapat dikenali dan dilawan, sehingga akhirnya membawa kematian.
TERAPI UNTUK PENGIDAP HIV
sampai saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi HIV, terapi obat yang ada hanya dapat memperlambat kerja virus ini, namun tidak dapat menghilangkan HIV dari tubuh. Kinerja dari terapi ini sangat dipengaruhi seberapa awal terapi mulai digunakaA oleh pengidap HIV. Tetapi terapi ini juga memancing banyak efek samping seperti tidak berfungsinya organ-organ dalam.
APAKAH PENGIDAP HIV BISA DIBEDAKAN DENGAN ORANG NORMAL?
Sebagian besar orang yang baru terinfeksi HIV tidak merasakan gejala yang jelas. Gejala awal yang muncul bisa berupa flu ringan, sakit kepala, demam, lelah, ataupun tidak ada gejala sama sekali.
Setiap pengidap HIV positif bisa terlihat persis sama dengan orang sehat dan normal dalam jangka waktu yang panjang bahkan bisa sampai 10 tahun.
JELAS SUDAH!
AGAR TIDAK TERKENA HIV-AIDS,
MENCEGAH ADALAH SATU-SATUNYA PILIHAN.
Kini kita dapat berbesar hati karena sudah tahu persis bagaimana caranya agar diri kita tidak terkena HIV-AIDS. Jiwa yang tegar menolak menggunakan narkoba, hati yang murni menolak melakukan seks bebas.
sumber : Kementerian Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar